Mengenal Tiga Ruang yang Terdapat pada Jantung Amfibi

Jantung amfibi memiliki struktur yang berbeda dengan jantung pada hewan vertebrata lainnya. Terdapat tiga ruang utama dalam jantung amfibi, yaitu dua atrium dan satu ventrikel. Pengetahuan mengenai tiga ruang ini penting untuk memahami bagaimana jantung amfibi bekerja dan berperan dalam sirkulasi darah.

Ruang Atrium

Ruang pertama yang terdapat dalam jantung amfibi adalah atrium. Jantung amfibi memiliki dua atrium, yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Atrium kanan menerima darah yang kaya karbon dioksida dari tubuh melalui vena pulmonalis, sedangkan atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru melalui vena pulmonalis.

Darah yang masuk ke atrium kanan kemudian dialirkan ke atrium kiri melalui lubang foramen ovale. Lubang ini berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen langsung menuju atrium kiri, sehingga meminimalkan percampuran antara darah yang kaya oksigen dan darah yang kaya karbon dioksida.

Ruang Ventrikel

Setelah darah masuk ke atrium kiri, darah kemudian dialirkan ke ventrikel. Ventrikel merupakan ruang utama dalam jantung amfibi yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ventrikel pada jantung amfibi bersifat campuran, artinya ventrikel ini menerima darah dari kedua atrium.

Sebagian darah yang kaya oksigen dari atrium kiri dialirkan ke ventrikel dan sebagian lagi dialirkan langsung ke aorta melalui ventrikel kiri. Darah yang masuk ke ventrikel kanan bercampur dengan darah yang kaya karbon dioksida dari atrium kanan dan kemudian dialirkan ke pulmonalis arteri untuk menuju paru-paru untuk dilakukan pertukaran gas.

Persimpangan yang Unik

Jantung amfibi memiliki persimpangan yang unik dalam sistem sirkulasinya. Persimpangan ini terletak pada lubang foramen ovale dan inlet ventrikel. Lubang foramen ovale ini memungkinkan aliran darah yang kaya oksigen langsung menuju atrium kiri, sedangkan inlet ventrikel memungkinkan darah yang kaya oksigen dialirkan langsung ke aorta.

Persimpangan ini memberikan keuntungan bagi amfibi dalam hal bertahan hidup. Misalnya, ketika amfibi berada dalam kondisi yang membutuhkan pasokan oksigen yang lebih banyak, seperti saat berenang atau berlari, aliran darah yang kaya oksigen langsung menuju seluruh tubuh tanpa harus melalui paru-paru terlebih dahulu. Namun, ketika amfibi berada dalam kondisi istirahat atau kurang aktif, darah yang kaya oksigen dapat dialirkan langsung menuju paru-paru untuk dilakukan pertukaran gas.

QnA

  • Q: Apa yang terjadi jika lubang foramen ovale tidak menutup sepenuhnya setelah amfibi bermetamorfosis menjadi dewasa?
  • A: Jika lubang foramen ovale tidak menutup sepenuhnya setelah amfibi bermetamorfosis menjadi dewasa, dapat terjadi campur tangan antara darah yang kaya oksigen dan darah yang kaya karbon dioksida dalam jantung. Hal ini dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan penurunan fungsi jantung.
  • Q: Bagaimana peran ventrikel dalam sirkulasi darah pada jantung amfibi?
  • A: Ventrikel berperan sebagai pompa dalam sirkulasi darah pada jantung amfibi. Ventrikel ini memompa darah ke seluruh tubuh, baik darah yang kaya oksigen maupun darah yang kaya karbon dioksida.

Kesimpulan

Jantung amfibi memiliki tiga ruang utama, yaitu dua atrium dan satu ventrikel. Atrium berfungsi sebagai tempat darah masuk ke jantung, sedangkan ventrikel berperan sebagai pompa dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Persimpangan yang unik dalam sistem sirkulasi jantung amfibi, seperti lubang foramen ovale dan inlet ventrikel, memungkinkan aliran darah yang kaya oksigen langsung menuju seluruh tubuh tanpa harus melalui paru-paru terlebih dahulu. Namun, penutupan lubang foramen ovale yang tidak sempurna setelah amfibi bermetamorfosis dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan penurunan fungsi jantung. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai tiga ruang dalam jantung amfibi sangat penting dalam memahami sistem sirkulasi darah pada hewan ini.

Sumber gambar: Mengenal Tiga Ruang yang Terdapat pada Jantung Amfibi

Leave a Comment